thiele's album


Friday, December 31, 2010



"HAPPY NEW YEAR" untuk seluruh bangsa indonesia . ,
di tahun 2011 mdah"n indonesia makin jaya saja ya hehehe

Sunday, December 26, 2010

"penghinaan terhadap indonesia"




Bukan mau memprofokasi negara sendiri dengan negara tetangga, tapi kami sebagai putra/i bangsa indonesia merasa teramat sangat terhina dengan perlakuan negara tetangga terhada negara yang kami cintai ini . ,

KAMI PUTRA/I INDONESIA BERBANGSA SATU, BANGSA INDONESIA
BERTANAH AIR SATU, TANAH AIR INDONESIA "SUMPAH PRMUDA"


i love indonesia sampai titik darah penghabisan . ,

Friday, December 24, 2010

JRX_superman is dead




kereeeeeeen bangets ne beli JRX . ,
the best aktor hehe





sumber @youtube.com

Sunday, December 12, 2010

"QUEUE"

PENGERTIAN QUEUE (ANTRIAN)
Definisi Queue
Jika diartikan secara harafiah, queue berarti antrian, queue merupakan salah satu contoh aplikasi dari pembuatan double linked list yang cukup sering kita temui dalam kehiduypan sehari-hari, misalnya saat Anda mengantri di loket untuk membeli tiket. Istilah yang cukup sering dipakai seseorang masuk dalam sebuah antrian adalah enqueue. Dalam suatu antrian, yang dating terlebih dahulu akan dilayani lebih dahulu. Istilah yang sering dipakai bila seseorang keluar dari antrian adalah dequeue. Walaupun berbeda implementasi, struktur data queue setidaknya harus memiliki operasi-operasi sebagai berikut :
EnQueue Memasukkan data ke dalam antrian
DeQueue Mengeluarkan data terdepan dari antrian
Clear Menghapus seluruh antrian
IsEmpty Memeriksa apakah antrian kosong
IsFull Memeriksa apakah antrian penuh

Implementasi Queue dengan Linear Array
Linear Array
Linear array adalah suatu array yang dibuat seakan-akan merupakan suatu garis lurus dengan satu pintu masuk dan satu pintu keluar. Berikut ini diberikan deklarasi kelas Queue Linear sebagai implementasi dari Queue menggunakan linear array. Dalam prakteknya, anda dapat menggantinya sesuai dengan kebutuhan Anda. Data diakses dengan field data, sedangkan indeks item pertama dan terakhir disimpan dalam field Head dan Tail. Konstruktor akan menginisialisasikan nilai Head dan Tail dengan -1 untuk menunjukkan bahwa antrian masih kosong dan mengalokasikan data sebanyak MAX_QUEUE yang ditunjuk oleh Data. Destruktor akan mengosongkan antrian kembali dan mendealokasikan memori yang digunakan oleh antrian. Operasi-Operasi Queue dengan Linear Array
• IsEmpty
Fungsi IsEmpty berguna untuk mengecek apakah queue masih kosong atau sudah berisi data. hal ini dilakukan dengan mengecek apakah tail bernilai -1 atau tidak. Nilai -1 menandakan bahwa queue masih kosong.
• IsFull
Fungsi IsFull berguna untuk mengecek apakah queue sudah penuh atau masih bias menampung data dengan cara mengecek apakah nilai tail sudah sama dengan jumlah maksimal queue. Jika nilai keduanya sama, berarti queue sudah penuh.
• EnQueue
Fungsi EnQueue berguna untuk memasukkan sebuah elemen dalam queue.
• DeQueue
Fungsi DeQueue berguna untuk mengambil sebuah elemen dari queue. Operasi ini sering disebut juga serve. Hal ini dilakukan dengan cara memindahkan sejauh satu langkah ke posisi di depannya sehingga otomatis elemen yang paling depan akan tertimpa dengan elemen yang terletak di belakangnya.
• Clear
Fungsi Clear berguna untuk menghapus semua lemen dalam queue dengan jalan mengeluarkan semua elemen tersebut satu per satu hingga queue kosong dengan memanfaatkan fungsi DEQueue.

Implementasi Queue dengan Circular Array
Circular Array
Circular array adalah suatu array yang dibuat seakan-akan merupakan sebuah
lingkaran dengan titik awal (head) dan titik akhir (tail) saling bersebelahan jika array tersebut masih kosong. Posisi head dan tail pada gambar diatas adalah bebas asalkan saling bersebelahan. Berikut ini diberikan deklarasi kelas Queue Circular sebagai implementasi circular array. Dalam prakteknya, Anda dapat menggantikanny sesuai dengan kebutuhan Anda. Data diakses dengan field data, sedangkan indeks itemn pertama dan terakhir disimpan dalam field Head dan Tail. Konstruktor akan menginisialisasi nilai Head dan Tail dengan 0 dan MAX-QUEUE-1 untuk menunjukkan bahwa antrian masih kosong dan mengalokasikan data sebanyak MAX-QUEUE yang ditunjuk oleh Data. destruktor akan mengosongkan antrian kembali dan mendealokasikan memori yang digunakan oleh
antrian. Operasi-Operasi Queue dengan Circular Array :
• IsEmpty
Fungsi IsEmpty berguna untuk mengecek apakah Queue masih kosong atau sudah berisi. Hal ini dilakukan dengan mengecek apakah tail masih terletak bersebelahan dengan head dan tail lebih besar dari head atau tidak. Jika benar, maka queue masih kosong.
• IsFull
Fungsi IsFull berguna untuk mengecek apakah queue sudah penuh atau masih bias menampung data dengan cara mengecek apakah tempat yang masih kosong tinggal satu atau tidak (untuk membedakan dengan empty dimana semua tempat kosong). Jika benar berarti queue penuh.
• EnQueue
Fungsi EnQueue berguna untuk memasukkan sebuah elemen ke dalam queue tail dan head mula-mula bernilai nol (0).
• DeQueue
DeQueue berguna untuk mengambil sebuah elemen dari queue. Hal ini dilakukan dengan cara memindahkan posisi head satu langkah ke belakang.

Implementasi Queue dengan Double Linked List
Selain menggunakan array, queue juga dapat dibuat dengan linked list. Metode linked list yang digunakan adalah double linked list. Operasi-operasi Queue dengan Double Linked List :
• IsEmpty
Fungsi IsEmpty berguna untuk mengecek apakah queue masih kosong atau sudah berisi data. Hal ini dilakukan dengan mengecek apakah head masih menunjukkan pada Null atau tidak. Jika benar berarti queue masih kosong.


• IsFull
Fungsi IsFull berguna untuk mengecek apakah queue sudah penuh atau masih bias menampung data dengan cara mengecek apakah Jumlah Queue sudah sama dengan MAX_QUEUE atau belum. Jika benar maka queue sudah penuh.
• EnQueue
Fungsi EnQueue berguna untuk memasukkan sebuah elemen ke dalam queue (head dan tail mula-mula meunjukkan ke NULL).
• DeQueue
Procedure DeQueue berguna untuk mengambil sebuah elemen dari queue. Hal ini dilakukan dengan cara menghapus satu simpul yang terletak paling depan (head).

Wednesday, December 8, 2010

"PROGRAM LUAS SEGITIGA MENGGUNAKAN POINTER"

#include <iostream.h>
void main ()
{
  float a,*pa, *pk, k,*pl, l;

pa=&a;
pk=&k;
pl=&l;

cout<< "PROGRAM MENGHITUNG LUAS SEGITIGA"<<endl;
cout<< "MASUKAN ALAS: ";
cin>>a;
cout<<"MASUKAN TINGGI: ";
cin>>t;
  
  l=*pa**pl;
  pl=&l;
  cout<<"HASIL ADALAH :"*pl<<endl<<endl;
}

Saturday, November 20, 2010

ALJABAR BOLEAN

ALJABAR BOLEAN
Komputer memanipulasi elemen-elemen diskrit dari informasi yang diawali oleh kualitas fisik ynag disebut dengan sinyal. Sinyal-sinyal tersebut biasanya terbatas pada dua kemungkinan nilai yang disebut sebagai biner. Dua level sudah cukup karena setiap pesan yang diinginkan, serumit apapun, dapat dikodekan dalam sistem biner dengan menggunakan string dari simbol 0 dan 1. Karena itu, alat-alat dengan dua macam status seperti saklar, dioda, magnetik core dan transistor dapat digunakan untuk mengolah informasi karena kedua kodisi tersebut (on lawan off, conducting lawan non-conducting, bermagnet positif lawan bermagnet negatif, potensial tinggi lawan potensial rendah) dapat mewakili kedua simbol biner, 0 dan 1.
Pada tahun 1938, Claude Shannon menunjukkan cara untuk menganalisis dan merancang sirkuit logika digital dengan menggunakan persamaan aljabar yang melibatkan variabel-variabel yang hanya dapat berisi dua macam nilai. Ia mendasarkan pendekatannya pada konsep Aljabar Boolean, yang pada awalnya ditemukan oleh George Bool, seorang ahli matematika abad sembilan belas. Bool tertarik untuk menemukan aturan-aturan yang sama mengendalikan kerja pikiran manusia. Dan Shannon mengamati bahwa aturan-aturan yang sama mengendalikan tingkah laku sirkuit digital. Prinsip-prinsio yang menuntun pendekatan Shannon ini adalah: Kurangi masalah perancangan dan analisis sirkuit digital untuk studi ekspresi dalam sebuah aljabar Boolean.
Aljabar Boolean adalah struktur aljabar yang terdiri dari suatu kumpulan elemen-elemen B bersama dua operasi biner {+} dan {-} dan sebuah operasi unary { } sedemikian sehingga aksioma-aksioma berikut berisi:
1.Kumpulan B berisi paling sedikit dua elemen a, b sedemikian sehingga a != b.
2.Closure properties pada operasi biner: Untuk semua a, b B, (a) a + b B (b) a . b B
3.Hukum Komutatif: Untuk semua a, b B, (a) a + b = b + a (b) a . b = b . a
4.Adanya identitas: (a) Ada sebuah elemen identitas dalam operasi {+}, ditunjukan oleh 0, sedemikian sehingga a+0=a, untuk semua a B
5.(b) Ada sebuah elemen identitas dalam operasi (.), ditunjukan oleh 1, sedemikian sehingga a.1=a, umtuk semua a B.
6.Hukum Distributif: Untuk setiap a B, harus ada sebuah elemen a B (komplemen a) sedemikian sehingga: (a) a + a = 1 (b) a. a = 0
7.Hukum Asosiatif: Untuk semua a, b, c B, (a) a + (b + c) = (a + b) + c (b) a . (b . c) = (a . b) . c
Perhatikan bahwa hukum asosiatif dapat diturunkan dari aksioma-aksioma yang lain.

Proaritas operator dalam aljabar boolean adlah sedemikian rupa sehingga sebuah ekspresi yang berada di dalam tanda kurung harus sievaluasi sebelum semua operasi lainnya. Jenis operasi lain yang harus didahulukan adalah komplemen {-}, kemudian {.} dan terakhir {+}. Jika tanda kurung tidak digunakan, operasi {.} dikerjakan sebelum operasi {+}. Juga, simbol {.} dapat dihilangkan, dalam kasus dimana ab dianggap mempunyai arti a.b Perhatikan bahwa aksioma-aksioma tersebut diatur secara berpasangan. Setiap pernyataan dapat diperoleh dari pernyataan lainnya dengan saling mempertukarkan operasi {+} dan {.} serta elemen identitas 0 dan 1. Hal ini disebut sebagai prinsip rangkap dua (principle of duality) dan diilustrasikan sebagai berikut: a + (b . c) = (a + b) . (a + c) a . (b +. c) = (a . b) + (a . c) Karena itu, setiap ekspresi (teorema) aljabar yang ditarik kesimpulannya dari aksioma-aksioma tersebut memiliki kembaran yang juga benar.







TABEL 3.1 BEBERAPA IDENTITAS PENTING DALAM ALJABAR BOOLEAN (1a) x + 0 = x
(1b) x . 1 =x Aksioma 4
(2a) x ( y + z ) = xy + xz
(2b) x + xy = (x + y)(x + z) Pendistribusian
(3a) x + x = 1
(3b) xx = 0 Aksioma 6
(4a) x + x = x
(4b) xx = x Idempotens
i (5a) x + I = 1
(5b) x . 0 = 0
(6a) x + xy = x
(6b) x (x + y) = x absorpsi
(7a) (x + y)y = xy
(7b) xy + y = x + y
(8a) (x + y)(x + y) = x
(8b) xy + xy = x Kedekatan logika
(9a) (x + y)(x + z)(y + z) = (x + y)(x + z)
(9b) xy + xz + yz = xy + xz Konsensus
(10a) (x1 + x2 + … + xn) = (x1x2…xn) Hukum DeMorgan
(10b) (x1x2…x)n = (x1 + x2 + … + xn)
(11a) f(x1,x2, … , xn) = xif(x1,x2,…,xi-1, 1, xi+1, …,xn) + xif(x1,x2,…,xi-1, 0, xi+1, …,xn) Teorema ekspansi Shannon
(11b) f(x1,x2, … , xn) = [xi + f(x1,x2,...,xi-1, 0, xi+1, …,xn)] . [Xi + f(x1,x2,...,xi-1, 0, xi+1, …,xn)]
Tabel diatas berisi daftar berbagai identitas penting dalam aljabar boolean. Mereka diletakkan dalam daftar secara berpasangan, ditunjukkan oleh (a) dan (b). Kita dapat menggunakan identitas tersebut untuk membuktikan identitas lainnya atau untuk memanipulasi ekspresi aljabar Boolean kedalam bentuk lain. Contoh paling mudah dari aljabar boolean hanya terdiri dari dua elemen, 0 dan 1, dinyatakan untuk memenuhi 1 + 1 = 1 . 1 = 1 + 0 = 0 + 1 = 1 0 + 0 = 0 . 0 = 1 . 0 = 0 . 1 = 0 1 = 0 0 = 1 Dengan mudah dapat ditunjukkan bahwa semua aksioma terpenuhi untuk kasis ini. Aljabar seperti ini sering disebut sebagai aljabar boolean dua-nilai (two-valued) atau switching algebra.

"PROGRAM MENGGUNAKAN STUCK"

//PROGRAM MENGGUNAKAN STACK

#include<stdio.h>
void main()
{
int stack[100];
int top=-1;
int pilih, i;
do
{
printf("MENU\n");
printf("1. PUSH\n2. POP\n3. VIEW\n4. EXIT\n");
printf("Pilih = "); scanf("%d", &pilih);
switch(pilih)
{
case 1://push
if (top > 100)
printf("Stack penuh!\n");
else
{    printf("Data = "); scanf("%d", &stack[top+1]);
top++;
}
break;
case 2://pop
if (top < 0)
printf("Stack kosong!\n");
else
{
printf("Data keluar = %d\n", stack[top]);
top;
}
break;
case 3://view
for(i=top;i>=0;-i)
printf("%d ", stack[i]);
printf("\n");
break;
case 4:
printf("Exit…\n");
break;
}
}while (pilih!=4);
}

pada dasar nya semua hanya copy paste . ,
silahkan di coba . ,

statistik